Halaman

Jumat, 11 Mei 2012

Tipu Daya Iblis

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan saat diusir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya, Iblis mulai berencana untuk menyesatkan Adam dan Hawa yang hidup bahagia di surga yang tenteram dan damai dengan menggoda mereka untuk mendekati pohon yang dilarang oleh Allah kepada mereka.


Iblis menipu mereka dengan mengatakan bahwa mengapa Allah melarang mereka memakan buah terlarang itu karena mereka akan hidup kekal seperti Tuhan apabila memakannya. Bujukan itu terus menerus diberikan kepada Adam dan Hawa sehingga akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Jadilah mereka melanggar ketentuan Allah sehingga Dia menurunkan mereka ke bumi. Allah berfirman:

Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. (Q.S.Al-Baqarah [2]:36)
Mendengar firman Allah tersebut, sadarlah Adam dan Hawa bahwa mereka telah terbujuk oleh rayuan setan sehingga mendapat dosa besar karenanya. Mereka lalu bertaubat kepada Allah dan setelah taubat mereka diterima, Allah berfirman:

Turunlah kamu dari syurga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Peristiwa ini hanyalah skenario yang dirancang oleh Allah. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan kepada Adam dan Hawa mengenai apa yang boleh mereka kerjakan dan apa yang tidak boleh mereka kerjakan. Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi bukan karena hukuman melainkan karena sebelum mereka diciptakan, Allah memang akan menjadikan manusia sebagai khalifah di muka Bumi. Oleh karena itu jika mereka tidak memakan buah terlarang pun mereka tetap akan diturunkan ke Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar